Powered By Blogger

Cari Blog Ini

hikmah

Jumat, 26 Maret 2010

Trouble Shooting

Problem pada komputer:

1.Booting tidak sempurna:
Ketika komputer startup, dan ternyata tidak mau masuk ke Windows dengan error seperti ‘dll not found’ atau mungkin menampilkan ‘blue screen’ bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
1. Sistem operasi Windows ada file yang secara tidak sengaja terhapus
2. Ada virus, spyware atau trojan yang ikutan ‘loading’ ketika komputer startup
3. Ada file (driver) rusak yang rusak, dan ketika dibaca oleh Windows gagal
4. Ada kerusakan pada hardware, terutama pada memori komputer atau harddisk
5. Sistem operasi Windows rusak atau belum selesai diinstalasi
6. Ada setting BIOS yang di-setting tidak benar atau baru diubah
Cara mengecek kerusakan dan cara mengatasinya adalah:
1. Startup dengan menggunakan metode ’safe mode’ (tekan F5 ketika komputer pertama kali mau masuk ke Windows, lalu pilih ’safe mode’). Kalau komputer berhasil masuk ke Windows berarti ada ‘loading’ yang tidak bisa dibaca oleh Windows secara benar. Matikan ‘loading’ tersebut dengan menggunakan perintah ‘msconfig’ pada bagian startup (panggilnya di start>run>msconfig)
2. Kalau komputer tidak bisa masuk ke Windows, cara termudah adalah repair Windows. Caranya adalah masukkan CD instalasi Windows, terus ubah BIOS untuk startup lewat CD/DVD-ROM, setelah instalasi masuk ke bagian install Windows, pilihan opsi repair Windows. Kamu bisa menginstall ulang Windows ke folder baru atau menformat harddisk bila ternyata repair Windows gagal.
3. Pastikan dahulu kamu tidak ada mengubah setting BIOS sebelumnya, kalau ada kamu sebaiknya mengembalikannya seperti semula, kalau lupa sebaiknya pilih opsi ‘Loading BIOS default’.
4. Bila langkah-langkah di atas gagal semua, kemungkinan ada kerusakan pada hardware kamu. Kerusakan pada umumnya terletak pada memori dan harddisk. VGA dan mainboard mungkin juga bisa rusak, tapi kemungkinannya sangat kecil.
catatan: Kerusakan driver VGA card bisa juga menyebabkan Windows tidak bisa masuk. Kamu harus startup di ’safe mode’ lalu uninstall driver VGA yang rusak dahulu, dan baru install kembali driver VGA yang benar ketika masuk ke Windows secara normal





a. Komputer Mau Booting, Tetepi Selalu”Safe Mode”
Masalah:
Pada saat computer booting tiba-tiba Sistem Operasi Windows merekomendasikan pemakai untuk menggunakan Safe Mode. Setelah dipilih pilihan Safe Mde tersebut, ternyata computer tidak dapat dioperasikan sebagaiman mestinya. Tidak bisa mencetak, tidak bisa meenampilkan full color. Bahkan hamper semua driver tidak dapat aktif pada mode ini.
Solusi :
Masuknya system posisi Safe Mode, berarti ada yang tidak beres dalam system computer. Hal itu dapat disebabkan karena beberapa hal seperti hilangnya file system, driver da file penting lainnya dari Windows dapat memaksa Windows tampil dalam safe mode. Berikut ini adalhj beberapa hal yang dapat Anda kerjakan jika sitem Windows anda sering bootin dalam kondisi safe mode
• Restart kembali windows pada computer anda dan paksakan untuk menggunakan normal mode. Jika terdapat kesalahan system, biasanya Windows akan mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan error tersebut, anda dapat mencatat dan mengkonsultasikan hal itu pada Microsoft.
• Jika perlu, anda dapat menginstal ulang system windows. Jika langkah ini yang anda pilih, jangan lupa untuk mem-back up semua data penting and ke media penyimpanan lain baik disket, CD atau harddisk yang lain.
• Jika dengan instalasi ulang ternyata Windows tetap masuk ke Safe Mode, maka kemungkinan laen yang menyebabkannya adalah kerusakan di bagian dalam hard disk. Untuk memeriksanya, masuk saja ke safe mode dan lakukan scan disk dulu harddisk anda. Klik start menu programs, programs, accessories, system tools dan yang terakhir pilih scan disk.

b. Komputer Mau Booting Tetapi Proses Boot Lambat

Masalah
Komputer bisa booting dan masuk system operasi, tetapi proses booting sangat lambat padahal jika dilihatdari spesifikasi computer yang ada, tidak sharusnya proses booting selambat ini.

Solusi
Jika kompiter yang lambat dalam melakukan proses disebabkan karena spesifikasi prosesor dan kapasitas memori yang rendah, memang sudah demikian halnya.Tetapi jika spesifikasi computer yang sudah ada cukup memadahi sedangkan proses booting masihlambat, itu yang harus dicari Solusinya.
Koputer yang terlalu lambat melakukan proses booting, biasanya disebabkan karena terlalu banyaknya program yang diupload padfa saat star up. Hal itu dapat membuat computer boros memori . untuk mengatasi hal itu, coba lakukan langkah- langkah sebagai berikut:
• Tutup semua aplikasi yang sedang aktif pada computer.
• Kemudian muncul kotak dialog system configuration Utilities dengan melakukan klik terhadap Start Menu Program > run.
• Ketikkan “MSCONFIG” pada kotak open dantekan tombol Enter. Hal itu akan memunculkan kotak dialog system configuration utilities.
• Klik tab starup pada kotak dialog tersebut. Tanda centang yang muncul pada kotak dialog ini merupakan daftarprogram –program yang aktif sejak Windos dijalankan . jika tanda centang cukup banyak, makahilangkan beberapa yang tidak Anda anggap perlu dan biarkan hanya terdapat pad program yang peril saja. Sebagai contoh hilangkan saja tanda centang pada program-program sepertie-mail client. Messenger, Microsoft office start-up dan aplikasi lainnya yang sebetulnyadapat dibuka kapan saja.
• Klik tombol Apply dan OK untuk mengaktifkan. Dan klik YES pada konfirmasi untuk merestart system anda
Lakukan pengontrolan daftar start-up program itu secara rutin, agar pemakaian memori system anda terjada dengan baik.
Masalah PC tidak mau booting kerapkali menghantui para pemakai komputer. Berbagai alas an bisa menjadi faktor penyebab mengapa PC tidak mau booting. Berikut ini akan saya utarakanbeberapa masalah dan pesan kesalahan ketika PC melakukan booting beserta jalan keluarnya.
Semoga bermanfaat.
1. PC selalu tidak ingin reboot
- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.
2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.
3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.
4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti
pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot.
Singkirkan RAM dengan kondisi bad.
5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.
6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.
7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.
8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.
9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.
10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.
11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali.
12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan fungsifungsi
tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys,
GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan LH.

2.BIOS memunculkan kode

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Anda Harus Tahu Kode Beep BIOS Pada Komputer Anda !!
|

[BIOS ] Problem / Masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari spiker saat BIOS melakukan POS (Power On Self-Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung masalahnya.

Kode Beep AMI BIOS :

* 1 beep pendek DRAM gagal me-refresh
* 2 beep pendek sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memory)
* 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memory 64 KB pertama. Cobalah ubah posisi kartu RAM pada Slot Lain.
* 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
* 5 beep pendek Motherboard tidak bisa menjalankan processor. Bisa jadi karena ada komponen yang berinterferensi dengan sistem.
* 6 beep pendek Controller pada keyboard tak bisa berjalan normal
* 7 beep pendek Video mode error. Pocessor tak bisa mengetest virtual mode secar complete.
* 8 beep pendek Tes memory VGA gagal. Motherboard tak bisa menulis frame buffer kartu video.
* 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah. Bisa dikarenakan kode BIOS yang tersimpan di chip mengalami corrupt.
* 10 beep pendek CMOS Shutdown Read/Write mengalami error. Setelah BIOS tak bisa diakses Motherboard.


Masalah:
Untuk keamanan computer, dilakukan pemberian password pada BIOS. Tetapi setelah beberapa waktu menggunakannya, pengguna computer lupa akan password tersebut sehingga saat menghidupkan computer, anda tidak masuk ke system operasi.
Solusi :
Cara yang paling mudah untuk mengatasr hal tersebut adalh dengan mencabut baterai CMOS yang ada pada computer atau melakukan hubungan pendek pada baterai tersebut. Tetapi sebelum membonkarcasing PC anda, tidak ada salahnya jika anda mencoba beberapa password alter natif seperti yang di bawah ini. Password alternative tersebut diberikan oleh produsen BIOS sebagai defauolt password. Sebagai catatn, setiap versi BIOS memilki password sendiri-sendiri. Dan di bawah ini hanya akan menyampaikan beberapa password default untuk dua produsen BIOS yaitu AMI dan AWARD
Beberapa password default untuk AMI BIOS :
• A.M.I
• AMI
• AMI_SW
• AMI?SW
• BIOS
• HEWITT RAND
• LKWPETER
• PASSWORD
Sedang berikut ini adalah beberapa password sefault untuk AWARD BIOS
• 589589
• ALLY
• ALFAROME
• AWARD_SW
• AWARD?SW
• AWKWARD
• BIOSTAR
• CONCAT
• HLT
• 1256
• 1262
• LKWPETER
• SER
• SKY_FOX
• SYXZ
AMI BIOS beep codes
Di bawah ini adalah AMI BIOS Bunyi kode yang dapat terjadi. Namun, karena dari berbagai produsen komputer yang berbeda dengan BIOS, maka kode beep mungkin bervariasi.
Bunyi Kode
Deskripsi
Dokumen

1 pendek
Kegagalan refresh DRAM
CH000996

2 pendek
Paritas sirkuit kegagalan
CH000607

3 pendek
Base 64k RAM kegagalan
CH000996

4 singkat
Sistem waktu kegagalan
CH000607

Singkat 5
Proses kegagalan
CH000607

6 singkat
Keyboard controller Gate A20 error
CH000383

7 singkat
Virtual mode exception error
CH000607

8 pendek
Tampilan memori Baca / Write test failure
CH000607

9 singkat
ROM BIOS checksum failure
CH000607

10 pendek
CMOS shutdown Read / Write error
CH000239

11 pendek
Cache Memory error
CH000607

1 panjang, 3 pendek
Konvensional / Extended memori kegagalan
CH000996

1 long, 8 short
Tampilkan / kembali gagal ujian
CH000607

AWARD BIOS beep codes
Di bawah ini adalah Award BIOS Bunyi kode yang dapat terjadi. Namun, karena dari berbagai produsen komputer yang berbeda dengan BIOS, maka kode beep mungkin bervariasi.
Bunyi Kode
Keterangan
Dokumen

1 panjang, 2 pendek Video menunjukkan kesalahan telah terjadi dan BIOS tidak dapat initialize video layar untuk menampilkan informasi tambahan CH000607

Any other beep (s) RAM problem.
CH000996

Jika ada masalah lainnya correctable hardware, maka BIOS akan menampilkan pesan.


IBM BIOS beep codes
Di bawah ini adalah IBM BIOS Bunyi kode yang dapat terjadi. Namun, karena dari berbagai model pengiriman dengan BIOS ini, yang mungkin berbeda kode beep.
Bunyi Kode
Keterangan
Dokumen

Tidak ada beep
No Power, Loose Card, or Short.
CH000312

1 Short Beep
Normal POST, computer is ok.
No problem

2 Short Beep
POST error, periksa layar untuk kode kesalahan. Melihat layar
Terus Bunyi
No Power, Loose Card, or Short.
CH000607

Mengulangi Pendek Bunyi
No Power, Loose Card, or Short.
CH000607

Satu panjang dan satu Singkat Bunyi Motherboard issue.
CH000607

Satu dan Dua Long Short beep
Video (Mono / CGA Display Circuitry) masalah. CH000607

Satu Tiga Long dan Short beep. Video (EGA) Display Circuitry.
CH000607

Long beep tiga
Keyboard / Keyboard card error.
CH000304

Bunyi satu, Kosong atau Salah Tampilan Tampilan video Circuitry.
CH000607



Macintosh startup nada
Nada
Kesalahan

Kesalahan nada. (dua set berbeda dering) Masalah dengan logika atau naik bus SCSI.
Nada startup, drive spins, no video
Problem with video controller.

Pada kekuasaan, tidak ada nada.
Logic board problem.

Nada tinggi, empat nada tinggi.
Masalah dengan SIMM.



Phoenix BIOS beep codes
Di bawah ini adalah untuk kode beep Phoenix BIOS Q3.07 ATAU 4.x
Bunyi Kode
Penjelasan / Apa yang harus Periksa

1-1-1-3
Verifikasi Real Mode.

1-1-2-1
Mendapatkan jenis CPU.

1-1-2-3
Initialize sistem hardware.

1-1-3-1
Initialize chipset register POST dengan nilai awal.

1-1-3-2
Ditetapkan dalam POST bendera.

1-1-3-3
Initialize CPU register.

1-1-4-1
Initialize cache POST ke nilai awal.

1-1-4-3
Initialize I / O.

1-2-1-1
Manajemen Power initialize.

1-2-1-2
Memuat alternatif register POST dengan nilai awal.

1-2-1-3
Langsung ke UserPatch0.

1-2-2-1
Initialize keyboard controller.

1-2-2-3
BIOS ROM checksum.

1-2-3-1
8254 timer initialization.

1-2-3-3
8237 DMA controller initialization.

1-2-4-1
Reset Programmable interrupt Controller.

1-3-1-1
Test DRAM refresh.

1-3-1-3
Test 8742 Keyboard Controller.

1-3-2-1
Menetapkan segmen ES untuk mendaftar ke 4 GB.

1-3-3-1
28 Autosize DRAM.

1-3-3-3
Clear 512K base RAM.

1-3-4-1
Test 512 base address lines.

1-3-4-3
Uji 512K dasar memori.

1-4-1-3
Test CPU bus-clock frekuensi.

1-4-2-4
Reinitialize chipset.

1-4-3-1
Bayangan sistem BIOS ROM.

1-4-3-2
Reinitialize cache.

1-4-3-3
Autosize cache.

1-4-4-1
Konfigurasi lanjutan chipset register.

1-4-4-2
Memuat alternatif register dengan nilai CMOS.

2-1-1-1
Set awal kecepatan CPU.

2-1-1-3
Initialize interrupt vektor.

2-1-2-1
Initialize BIOS interrupts.

2-1-2-3
Memeriksa ROM notis hakcipta.

2-1-2-4
Initialize manajer untuk PCI Pilihan ROM.

2-1-3-1
Periksa video konfigurasi terhadap CMOS.

2-1-3-2
Initialize PCI bus, dan perangkat.

2-1-3-3
Initialize semua video Adapters dalam sistem.

2-1-4-1
Shadow video BIOS ROM.

2-1-4-3
Menampilkan informasi hak cipta.

2-2-1-1
Menampilkan jenis CPU dan kecepatan.

2-2-1-3
Tes keyboard.

2-2-2-1
Klik tombol set jika diaktifkan.

2-2-2-3
56 Aktifkan keyboard.

2-2-3-1
Tes mendadak interrupts.

2-2-3-3
Menampilkan prompt Tekan F2 untuk masuk ke SETUP.

2-2-4-1
Test RAM antara 512 dan 640k.

2-3-1-1
Test memori diperluas.

2-3-1-3
Uji diperpanjang baris alamat memori.

2-3-2-1
Langsung ke UserPatch1.

2-3-2-3
Konfigurasi lanjutan cache register.

2-3-3-1
Mengaktifkan eksternal dan CPU cache.

2-3-3-3
Cache ukuran layar eksternal.

2-3-4-1
Tampilan pesan bayangan.

2-3-4-3
Tampilkan non-disposable segmen.

2-4-1-1
Menampilkan pesan kesalahan.

2-4-1-3
Periksa konfigurasi kesalahan.

2-4-2-1
Tes real-time clock.

2-4-2-3
Keyboard untuk memeriksa kesalahan

2-4-4-1
Set up hardware interrupts vektor.

2-4-4-3
Test coprocessor jika hadir.

3-1-1-1
Disable onboard I / O port.

3-1-1-3
Mendeteksi dan menginstal eksternal RS232 port.

3-1-2-1
Mendeteksi dan menginstal eksternal paralel port.

3-1-2-3
Re-initialize onboard I / O port.

3-1-3-1
Initialize BIOS Data Area.

3-1-3-3
Initialize Extended BIOS Data Area.

3-1-4-1
Initialize floppy controller.

3-2-1-1
Initialize harddisk controller.

3-2-1-2
Initialize lokal bus controller harddisk.

3-2-1-3
Langsung ke UserPatch2.

3-2-2-1
Nonaktifkan A20 baris alamat.

3-2-2-3
Jelas besar ES segmen mendaftar.

3-2-3-1
Mencari pilihan ROM.

3-2-3-3
Shadow pilihan ROM.

3-2-4-1
Mengatur Manajemen Power.

3-2-4-3
Enable hardware interrupts.

3-3-1-1
Mengatur waktu satu hari.

3-3-1-3
Periksa kunci kunci.

3-3-3-1
Menghapus F2 prompt.

3-3-3-3
Pindai F2 kunci stroke.

3-3-4-1
Masukkan SETUP.

3-3-4-3
Jelas-POST flag.

3-4-1-1
Memeriksa kesalahan

3-4-1-3
POST done - mempersiapkan untuk boot sistem operasi.

3-4-2-1
Salah satu berbunyi.

3-4-2-3
Periksa kata sandi (opsional).

3-4-3-1
Global jelas keterangan tabel.

3-4-4-1
Dam paritas jelas.

3-4-4-3
Hapus layar (opsional).

3-4-4-4
Cek virus dan cadangan pengingat.

4-1-1-1
Coba boot dengan INT 19.

4-2-1-1
Interrupt handler error.

4-2-1-3
Unknown interrupt error.

4-2-2-1
Pending interrupt error.

4-2-2-3
Initialize pilihan ROM error.

4-2-3-1
Shutdown kesalahan.

4-2-3-3
Extended Blokir Pindah.

4-2-4-1
Shutdown 10 error.

4-3-1-3
Initialize chipset.

4-3-1-4
Initialize refresh counter.

4-3-2-1
Periksa Forced Flash.

4-3-2-2
Periksa status HW ROM.

4-3-2-3
BIOS ROM is OK.

4-3-2-4
Selesai melakukan tes RAM.

4-3-3-1
Apakah OEM initialization.

4-3-3-2
Initialize interrupt controller.

4-3-3-3
Dibaca dalam kode bootstrap.

4-3-3-4
Initialize semua vektor.

4-3-4-1
Boot Flash program.

4-3-4-2
Initialize boot perangkat.

4-3-4-3
Boot telah membaca kode OK.




3.Problem ketika menjalankan computer

Masalah:
Computer sering hang
Komputer bisa booting dengan baik dan normal.tetapi saat dipakai bekerja,computer seringkali mengalami hang dan macet secara tiba-tiba.Kondisi pada saat hang pun bermacam-macam.Mulai dari program yang tak mau berjalan,mouse tak dapat digerakkan Keyboard tidak berfungsi,sampai muncul blue screen.hal itu tentu saja sangat menggangu pekerjaan karena seringkali data hilang karena lupa belum disimpan pada saat bekerja.
Solusi:
Banyak hal yang bisa terjadi dan menyebabkan computer seringmacet atau hang.Tetapi secara garis besar,yang menyebabkan computer sering hang karena software mengalami crash dan hang yang disebabkan karena hardware yang mengalami crash.Jika computer sering hang karena software mengalami crash,coba lakukan hal-hal berikut:
• Tekan kombinasi tombol [ctrl+[alt]+[del] secara bersamaan.bila kotak dialog close program muncul,maka akan terdapat beberapa program aktif yang mempunyai keterangan ‘not responding’ program itulah yang menyebabkan computer hang.
• Klik pada program yang hang tersebut, kemudian klik “end task” untuk mematikan program tersebut.tutup juga program-program yang tidak perlu.
• Jika computer masih hang jalan satu-satunya adalah merestartnya.






4.Problem di Processor/ CPU

Masalah:
Pasang prosesor baru tetapi tidak terdeteksi.Tetepi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru tersebut.





Solusi:
Jika pada saat booting pertamakalisetelah mengganti prosesor, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak samadengan angkka default prosesor baru maka lakukan langkahpengecekan sebagai berikut:
• Cek kembali CPU apakah sudah terinstall dengan tepat.
• Jika CPU sudah terpasang dengan tepat,tetapi tetap tidak terdeteksi dangan baik , coba cek setting motherboard.Apakah jumper –jumper yang ada telah terpasang dengan benar?
• Hati-hati untuk langkah ini. Paling tidak anda harus memahami posisi CPU yang tepat dangan mempelajari buku manual prosesor.Jika perlu panggil teknisi atau yang lebih berpengalaman untuk mendampingi anda.

5.Problem pada Memory

VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.

Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.

Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.

Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.

Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.

Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.

Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

RAM

Hal yang menyebabkan Windows lebih sedikit mendeteksi RAM dari yang sebelumnya :
1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.
6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut
Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ?
Setelah Anda menginstall RAM, Anda harus melakukan Setup BIOS ulang. Caranya, pada saat pertama kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS, tekan Del (untuk beberapa komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai, pilih Save Setting and Exit. Sebagai tambahan informasi untuk setting tersebut, Anda bisa membaca pada manul booknya.
Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ?
Anda bisa melihat pada manual booknya. Untuk beberapa BIOS : Jika Anda menginstall (misalnya) 2-4 Mb SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank 1.
Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ?
Pada komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi), dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih tinggi. Anda bisa saja menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1 (satu).
Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ?
Tulisan parity check error dapat muncul jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan dengan lancar, atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.



6. Prolem DISK / Media penyimpanan
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.

Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.

Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.

Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.

Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.

Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.

Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.

Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.

Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.

Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.

Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.

Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

.Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.

Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.

Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.


7.Problem Video

Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.

Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.

Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.

Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.

Solusi: Fiuhh...setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.

Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).



8.Problem Suara



Umumnya suara 'beep' akan keluar tiap kali komputer melakukan proses booting atau proses menyala sebelum akhirnya komputer berhasil masuk kedalam sistem operasi yang bertengger didalam komupter kita.

Namun tahukah anda bahwa suara 'beep' tersebut diciptakan bukan tanpa alasan. coba anda perhatikan, berapa banyak jenis suara beep yang pernah anda dengar keluar dari dalam komputer anda?

Bagi seorang troubleshooter (sebutan untuk seorang yang menganalisa masalah pada komputer) 'beep' pada komputer merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam menganalisa sebuah masalah. Jenis analisa ini dinamakan sebagai analisa suara, biasanya akan sangat membantu dalam mengetahui dengan pasti masalah2 seputar kegagalan proses booting pada komputer.

Ada beberapa jenis 'beep' pada komputer yang sering sekali kita dengar, diantaranya adalah :

1. Bunyi 'beep' pendek 1 kali, mengindikasikan bahwa komputer anda telah berhasil melakukan dan menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up komputer. Jika bunyi ini yang terdengar tetapi PC anda tidak juga menyala, coba anda cek kabel VGA anda, apakah sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau coba cek monitor anda, apakah monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebaliknya, jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara 'beep' sebelumnya...coba anda cek internal speaker pada motherboard anda, atau cek motherboard atau bila perlu silahkan cek setingan pada bios anda.

2. Bunyi 'beep' pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.

3. Bunyi 'beep' panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada perangkat keras Motherboard atau Memory anda, coba cek ulang apakah kedua perangkat tersebut masih bisa berfungsi/terpasang dengan baik atau tidak.

4. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.

5. Bunyi 'beep' panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard, coba cek keyboard anda, atau coba kencangkan sambungan kabel dari keyboard yang biasanya terpasang ke port serial, ps2, ataupun usb.

6. Bunyi 'beep' panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.

7. Bunyi 'beep' panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.

8. Bunyi 'beep' pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).

9. Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi 'beep' beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.



9.Problem Peripheral / Componen yang lain

Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
a)Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
(1)Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
(2)Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
b)Mouse

Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
( 1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar 9 berikut ini :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(2)Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.

Langkah untuk mengatasinya adalah:

Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.

c)Fan

Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1)Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(2)Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d)Monitor

Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :

(1)Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(2)Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(3)Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.

Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4)Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.

(5)Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(6)Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

e) Printer

Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1)Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.




(2)Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3)Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4)Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.






f)Masalah Pada Power Supply
Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.

Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

g)Masalah Pada Mother Board

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.

Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

h)Masalah Pada Harddisk

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas

Gejala : harddisk bad sector?

Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

i) Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1. Tidak terdeteksi di windows

2. Tidak bisa keluar masuk CD

3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

(langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book "Metode perbaikan komputer cepat dan akurat" dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com

J) Masalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi pen

Memeriksa Hasil Perbaikan
Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties >> Hardware >> Device Manager.
Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebutyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.






10.Problem error Microsoft Windows
Problem windows yang umum terjadi akan segera bisa diperbaiki (reparasi) dengan cara mengklik tombol “Fix It”.

Microsoft akan segera memulai meletakkan tombol tersebut pada halaman- halaman dukungan (support) di webnya, yang akan menjelaskan problem-problem umum yang menyerang PC (personal computer) dan pengguna windows.
Klik “Fix It” berarti melakukan langkah download, lalu run, hingga menunjukkan serangkaian langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki problem-problem spesifik atau menghilangkan Bug.
Microsoft juga merencanakan untuk memperluas system “click to fix” tersebut pada pengguna fasilitas “Help” untuk mengcover dari kejadian / peristiwa crash.
Tombol “fix It” tersebut akan menolong para pengguna windows memperbaiki problem-problem umum seperti : me-restore icon-icon internet explorer ke desktop, dan memungkinkan DVD Library di media center Vista.
Microsoft juga merencanakan untuk memperluas system “Quick fix” terhadap sistem “Bug reporting” nya, sehingga akan normal kembali setelah terjadi crash atau problem software lainnya.
“Microsoft memiliki database yang berlimpah tentang problem-problem yang dialami para pengguna,” demikian kata Tim Danton, editor PC Pro.
Mengatasi masalah pada booting Windows

Banyak masalah yang terjadi pada waktu booting. Untuk mengatasinya Anda perlu tahu apakah masalah itu terjadi sebelum komputer menampilkan Windows splash screen. Bila ya kemungkinan besar terjadi masalah pada hardware atau BIOS.
Bila windows tidak menampilkan desktop screen

Mungkin Anda pernah mengalami masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan "proses" BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu pilihlah Safe Mode. Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu Device yang ada berarti terjadi "konfilk" device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami masalah. Setelah itu Anda bisa restart.


Saat booting Windows langsung menampilkan "shutdown screen"
Saat booting windows 95/98 komputer Anda langsung menampilkan tulisan : It's now safe to turn off your komputer"
Penyebab :
Hal ini karena file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan.
1. Solusi
Anda harus meng-copy file wininit.exe dari cd Windows 95/98. Pada Windows 95 file wininit.exe terletak pada win95_11.cab. Untuk melakukan extract Anda dapat perlu masuk ke MS DOS Prompt lalu ketikkan extract . Bila Anda belum tahu perintah-perintah extract ketikkan extract /? lalu tekan enter.
2. Setelah itu restart komputer Anda.
Membuat file vmm32.exe baru
1. Restart komputer Anda. Untuk Windows 95, saat muncul tulisan "Starting Windows 95", tekan tombol F8, dan pilih Command Prompt Only. Untuk Windows 98, tekan terus tombol CTRL setelah komputer ANda melakukan Power On Self Test (POST), kemudian pilih Command Prompt Only.
2. Setelah itu pidah ke folder Windows\System dengan cara mengetikkan :
cd \windows\system
3. Ketikkan :
ren vmm32.vxd vmm32.old
4. Terakhir install lagi Windows 95/98

Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd
Saat booting windows 95 komputer Anda menampilkan pesan:
Cannot find a device file that may be needed to run Windows or a Windows application.
The Windows registry or System.ini file refers to this device file, but the device file no longer exists. If you deleted this file on purpose, try uninstalling the associated application using its uninstall program or setup program. If you still want to use the application associated with this device file, try reinstalling that application to replace the missing file.
Vnetsup.vxd -atau- Dfs.vxd
Penyebab :
Kesalahan tersebut dapat terjadi bila Anda menghapus komponen Microsoft Network (pada properties Network).
Solusi :
• Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut :
Buka registry (caranya klik tombol Start, pilih Run. Ketikkan regedit lalu klik OK). Hapuslah nilai StaticVxD pada subkey Vnetsup pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\
Services\VxD\vnetsup

atau

hapuslah nilai StaticVxD pada subkey DFS pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\
Services\VxD\dfs
• Install dan hapus komponen Microsoft Network

Caranya : dari Control Panel klik dua kali pada Network. Klik Add - Adapter - Add lagi. Pada kotak Manufacturers, klik Detected Network Driver. Pada kotak Network Adapters, klik Existing NDIS2 Driver, dan terakhir klik OK. Setelah itu tutup Network. Bila Windows meminta restart, restartlah. Setelah itu masuk lagi ke Control Panel, klik dua kali pada Network. Klik network adapter lalu klik Remove. Terakhir klik OK. Biasanya komputer akan meminta Restart.

Kerusakan pada file win.com
Saat booting windows 95/98 komputer Anda menampilkan pesan:
• The following file is missing or corrupted: Win.com
• The following file is missing or corrupted: Win.com
• Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading Windows
• Program too large
Penyebab :
Hal ini bisa terjadi bila file win.com mengalami kerusakan. Ukuran untuk file win.com yang tepat adalah sebagai berikut :
Windows 95: 22,679 bytes
Windows 95 OSR 2 24,503 bytes
Windows 98: 24,791 bytes

Solusi :
Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :
1. Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows. Adapun letak file win.cnf adalah : Pada Windows 95 terletak pada file Win95_03.cab Pada Windows 98 terletak pada file Win98_28.cab
2. Setelah diekstrak kemudian gantilah nama win.cnf menjadi win.com. Caranya : ren c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com
3. Terakhir restartlah komputer Anda

Saat shutdown windows 95/98 tidak menampilkan "shutdown screen"
Saat shutdown, windows 95/98 tidak menampilkan "shutdown screen" yang berupa tulisan It's now safe to turn off your computer.
Penyebab & Solusinya :
1. Komputer tidak dapat men-shutdown suatu program.
Sebelum komputer melakukan shutdown maka terlebih dahulu dia akan menutup program-program yang masih berjalan. Program-program tersebut bisa berupa antivirus, utility, atau yang lainnya. Nah, bila komputer Anda tidak bisa melakukan shutdown secara sempurna hal ini bisa terjadi karena komputer tersebut tidak dapat men-shutdown suatu program. Sebagai contoh pada program NetMedic. Pada saat kita menjalankan program NetMedic maka program tersebut juga akan menjalankan syshook.exe sebagai virtual device driver. Tetapi pada saat kita keluar dari NetMedic file syshook.exe tersebut masih "tertinggal" di memori. Nah, file-file seperti syshook.exe inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya masalah. Salah satu cara untuk "mematikan" syshook.exe adalah dengan menampilkan Task Manager yaitu dengan menekan tombol [Ctrl] [Alt] [Del]. Pilih file syshook.exe dan tekan End Task.
Bila Anda mengalami masalah seperti di atas, cara gampangnya adalah dengan menutup semua program (yang terdapat pada Task Manager) kecuali :

Explorer
Rnnapp Osa
(jika Anda menginstall MS Office)
light (jika Anda memakai modem)
systray

Setelah semua program telah ditutup Anda bisa melakukan Shutdown (atau Restart).
2. Windows 98 SE memang mempunyai masalah pada beberapa hardware tertentu. Tetapi Microsft telah mengeluarkan patch untuk masalah tersebut dan bisa Anda dapatkan di situs Microsoft

Tidak dapat menghapus file
Saat Anda menghapus file, muncul kotak dialog :
Cannot delete "nama_file", cannot find the specified path.
Make sure you typed the right path.
Penyebab :
Hal ini terjadi karena Recycle Bin mengalami corrupt. Masalah ini biasanya muncul jika Anda menginstall dan meng-uninstall software Fix-It Utilities.
Solusi :
Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Restart komputer Anda.
2. Sebelum muncul logo Windows, tekan F8 lalu pilih Command Prompt Only.
3. Pada Dos Prompt, ketikkan :

attrib -r -s -h c:\recycled
deltree c:\recycled

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yuk bro....