Powered By Blogger

Cari Blog Ini

hikmah

Jumat, 26 Maret 2010

keamanan internet untuk anak indonesia

Mengamankan Internet untuk putra-putri tercinta

Onno W. Purbo

Bagi para guru & orang tua, pertanyaan yang sangat standar yang akan ditanyakan adalah bagaimana cara mengamankan putra-putri kita dari informasi yang tidak baik di Internet. Orang tua / guru tidak menginginkan anak-nya melihat hal-hal yang kurang baik di Internet sebelum waktunya. Jika putra / putri anda sudah cukup umur terutama mahasiswa, biasanya hal seperti itu bisa dibebaskan. Wajarlah memang hal tersebut adalah yang paling ditakuti para guru & orang tua, apalagi serasa Internet adalahs sesuatu yang tidak ada kontrol & tidak dapat di kontrol sama sekali. Pada kenyataannya kesan seperti itu sebetulnya tidak seluruhnya benar, masih banyak cara untuk memproteksi putra-putri kita dari keterbukaan informasi di Internet – bahkan anda mungkin akan kaget sendiri bahwa sistem yang dikembangkan untuk melakukan proteksi tersebut sebenarnya sudah tersedia di komputer yang kita gunakan.

Di Internet anda akan dapat memperoleh banyak perangkat lunak yang khusus di rancang agar anak-anak tidak dapat mengambil informasi yang tidak diperuntukkan bagi mereka. Beberapa diantaranya dapat di lihat di:

http://www.yahooligans.com/Parents__Guide/Browsers_for_Kids/
http://www.yahooligans.com/Parents__Guide/Blocking_and_Filtering/

Jika kita memiliki PC sendiri di rumah menggunakan windows untuk akses ke Internet maka anda cukup beruntung karena umumnya browser (seperti IE 5.0, Netscape) sudah menambahkan fasilitas untuk mem-filter content Web yang tidak baik. Pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan cara menset fasilitas tersebut agar anak-anak kita dapat terproteksi dari informasi yang tidak baik yang ada di Internet. Tentunya fasilitas yang di sediakan di IE 5.0 sebetulnya masih sangat minimal, jika kita menginginkan secara maksimal memproteksi akses anak-anak ke Internet maka ada baiknya melihat perangkat lunak yang khusus di buat untuk itu, terutama bagi sekolah-sekolah yang akan membuat Warnet bagi akses Internet murid-murid-nya.























Seperti tampak pada gambar, pada IE 5.0 fasilitas sensor / filter tersebut ada pada fasilitas internet options. Di bagian Content Edvisor. Ada dua (2) menu yang diberikan di situ yaitu menu untuk menset pola filter seperti apa yang di inginkan; dan yang ke dua adalah menu untuk mengaktifkan atau me-non-aktifkan filter tersebut. Proses pengaktifannya relatif sederhana melalui langkah klik pada IE 5.0 sebagai berikut Tools  Internet Options  Content  Content Advisor  Enable. Pada saat kita meng-enable filter content tersebut maka IE 5.0 akan menanyakan password yang akan kita gunakan untuk meng-enable filter tersebut, seperti tampak pada gambar.

Fasilitas password juga akan diberikan setelah kita Apply rating  OK maka content advisor akan menanyakan password kepada kita. Isikan password supaya hanya kita saja yang bisa mengubah filter tersebut, dengan cara itu jika putra-putri anda mengakses ke Internet maka jika ada hal-hal yang kurang baik di Internet tidak akan bisa di lihat / dibaca / di download melalui browser IE 5.0 yang anda gunakan. Sialnya lagi putra-putri anda tidak akan bisa mengubah settingnya karena password content rating hanya dimiliki oleh anda. Oleh karenanya jangan sekali-sekali memberikan password tersebut ke putra-putri anda.











Proses setting content rating tampak pada windows terlampir. Cukup banyak fasilitas yang diberikan oleh Content Rating ini, pada prinsip-nya yang akan di rating akan meliputi empat hal utama yaitu:

• Language (bahasa)
• Nudity
• Sex
• Violence (kebrutalan).

Pola rating yang digunakan adalah dari Recreational Software Advisory Council rating service for the Internet (RSACi) yang berbasis pada kerja Dr. Donald F. Roberts dari Stanford University. Dr. Robert mempelajari efek dari media selama 20 tahun. Ada lima (5) tahapan rating yang dapat dipilih dari ke empat (4) aspek di atas dalam contoh terlihat rating level 4 dalam hal bahasa yang akan memfilter situs yang membawa bahasa yang kasar. Detail dari maksud rating dari masing-masing kategori saya sertakan di bawah ini, sengaja tidak di terjemahkan ke bahasa Indonesia.

Rating dari sisi bahasa (language):
Level 0: Inoffensive slang. Inoffensive slang; no profanity.
Level 1: Mild expletives. Mild expletives or mild terms for body function.
Level 2: Moderate expletives. Expletives; non-sexual anatomical references.
Level 3: Obscene gestures. Strong, vulgar language; obscene gestures. Use of epithets.
Level 4: Explicit or crude language. Extreme hate speech or crude language. Explicit sexual references.

Rating dari sisi Nudity:
Level 0: None. No nudity.
Level 1: Revealing attire.
Level 2: Partial nudity.
Level 3: Frontal nudity.
Level 4: Provocative frontal nudity. Provocative display of frontal nudity.

Rating dari sisi Sex:
Level 0: None. No sexual activity portrayed. Romance.
Level 1: Passionate kissing.
Level 2: Clothed sexual touching.
Level 3: Non-explicit sexual touching.
Level 4: Explicit sexual activity.

Rating dari sisi kekerasan (violence):
Level 0: No violence. No aggressive violence; no natural or accidental violence.
Level 1: Fighting. Creatures injured or killed; damage to realistic objects.
Level 2: Killing. Humans or creatures injured or killed. Rewards injuring non-threatening creatures.
Level 3: Killing with blood and gore. Humans injured or killed.
Level 4: Wanton and gratuitous violence. Wanton and gratuitous violence.


Masing-masing dari ke empat (4) kategori tersebut harus di set satu persatu. Jika kita ingin aman maka seluruh rating dari ke empat kategori tersebut di set pada level 0.

1 komentar:

komentar yuk bro....